tauhid adalah isim masdar dari wahhada وحد yang artinya mengesakan dalam kamus munawwir langsung ditulis وحد الله yang artinya:mengisakan allah,mengimani allah yang tidak ada tuhan selain dia.
tauhid menurut istilah ada banyak ragam,namun intinya tetap saja sama.
beberapa pendapat ulama' ahlus sunnah wal jama'ah sebagai berikut:
Disebutkan dalam Lisan al-Arab, tauhid adalah beriman kepada Allah Yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Al-Imam al-Junaid al -Baghdadi berkata:
"التَّوْحِيْدُ إِفْرَادُ الْقَدِيْمِ مِنَ الْمُحْدَثِ" (رواه الخطيب البغدادي وغيـره).
Maknanya: "Tauhid adalah mensucikan Allah yang maha Qadim[1] dari menyerupai makhluk-Nya" (diriwayatkan oleh al-Imam al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi)
Pernyataan ini sekaligus mengandung bantahan terhadap keyakinan Hulul dan Wahdatul Wujud[2].
A-Hafidz Ibn Hajar al-'Asqalani mengatakan: adapun kaum Ahlussunnah Wal Jama'ah, mereka menafsirkan kata "tauhid" dengan menafikan (mentiadakan) "tasybih"[3] dan "ta'thil"[4] bagi Allah.
Kesimpulannya, pengertian "tauhid" adalah meng-Esa-kan Allah dalam Dzat, Sifat, Af'al (perbuatan)-Nya, dan meng-Esa-kan Allah dalam beribadah kepada-Nya, dengan keyakinan bahwa Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari satu segi maupun semua segi.
Allah berfirman:
[لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىْءٌ ] (الشورى: 11).
Maknanya: “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya” (Q.S. asy-Syura: 11).
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang perbuatan yang paling utama, kemudian beliau menjawab:
"أفضل الأعمال إِيْمَانٌ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ" (رواه البخاري).
Maknanya: Sebaik-baik amal adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya (H.R. al Bukhari).
Disadur dari kitab aqidatul muslimin yang dibubuhi setempel al azhar supaya disebarkan.
[1] Kata qadim, jika di sifatkan (dinisbatkan) kepada Allah, artinya: tidak ada permulaan bagi Dzat Allah. Jika dinisbatkan untuk makhluk, artinya telah berlalu padanya masa yang lama.
[2] Ini juga merupakan bantahan terhadap orang-orang yang membagi tauhid menjadi tiga macam; Tauhid Uluhiyyah, Tauhid Rububiyyah dan Tauhid al Asma' wa ash-Shifat. Pembagian tauhid ini menyalahi Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Maksud dan tujuan dari pembagian ini adalah untuk mengkafirkan orang-orang mukmin yang bertawassul dengan para nabi dan orang-orang shalih, mengkafirkan orang-orang mukmin yang mentakwil ayat-ayat yang mengandung sifat-sifat Allah dan mengembalikan penafsirannya kepada ayat-ayat muhkamat. Ini berarti pengkafiran terhadap Ahlussunnah Wal Jama’ah yang merupakan kelompok mayoritas di kalangan umat Muhammad saw.
[3] Tasybih adalah menyerupakan (menyamakan) Allah dengan makhluk-Nya.
[4] Ta'thil adalah menafikan (mentiadakan) sifat bagi Allah ta'ala.
semoga artikel tauhid ini bermanfaat
tauhid menurut istilah ada banyak ragam,namun intinya tetap saja sama.
beberapa pendapat ulama' ahlus sunnah wal jama'ah sebagai berikut:
Disebutkan dalam Lisan al-Arab, tauhid adalah beriman kepada Allah Yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Al-Imam al-Junaid al -Baghdadi berkata:
"التَّوْحِيْدُ إِفْرَادُ الْقَدِيْمِ مِنَ الْمُحْدَثِ" (رواه الخطيب البغدادي وغيـره).
Maknanya: "Tauhid adalah mensucikan Allah yang maha Qadim[1] dari menyerupai makhluk-Nya" (diriwayatkan oleh al-Imam al-Hafizh al-Khathib al-Baghdadi)
Pernyataan ini sekaligus mengandung bantahan terhadap keyakinan Hulul dan Wahdatul Wujud[2].
A-Hafidz Ibn Hajar al-'Asqalani mengatakan: adapun kaum Ahlussunnah Wal Jama'ah, mereka menafsirkan kata "tauhid" dengan menafikan (mentiadakan) "tasybih"[3] dan "ta'thil"[4] bagi Allah.
Kesimpulannya, pengertian "tauhid" adalah meng-Esa-kan Allah dalam Dzat, Sifat, Af'al (perbuatan)-Nya, dan meng-Esa-kan Allah dalam beribadah kepada-Nya, dengan keyakinan bahwa Allah tidak menyerupai makhluk-Nya dari satu segi maupun semua segi.
Allah berfirman:
[لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىْءٌ ] (الشورى: 11).
Maknanya: “Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya” (Q.S. asy-Syura: 11).
Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya oleh sahabat tentang perbuatan yang paling utama, kemudian beliau menjawab:
"أفضل الأعمال إِيْمَانٌ بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ" (رواه البخاري).
Maknanya: Sebaik-baik amal adalah iman kepada Allah dan Rasul-Nya (H.R. al Bukhari).
Disadur dari kitab aqidatul muslimin yang dibubuhi setempel al azhar supaya disebarkan.
[1] Kata qadim, jika di sifatkan (dinisbatkan) kepada Allah, artinya: tidak ada permulaan bagi Dzat Allah. Jika dinisbatkan untuk makhluk, artinya telah berlalu padanya masa yang lama.
[2] Ini juga merupakan bantahan terhadap orang-orang yang membagi tauhid menjadi tiga macam; Tauhid Uluhiyyah, Tauhid Rububiyyah dan Tauhid al Asma' wa ash-Shifat. Pembagian tauhid ini menyalahi Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Maksud dan tujuan dari pembagian ini adalah untuk mengkafirkan orang-orang mukmin yang bertawassul dengan para nabi dan orang-orang shalih, mengkafirkan orang-orang mukmin yang mentakwil ayat-ayat yang mengandung sifat-sifat Allah dan mengembalikan penafsirannya kepada ayat-ayat muhkamat. Ini berarti pengkafiran terhadap Ahlussunnah Wal Jama’ah yang merupakan kelompok mayoritas di kalangan umat Muhammad saw.
[3] Tasybih adalah menyerupakan (menyamakan) Allah dengan makhluk-Nya.
[4] Ta'thil adalah menafikan (mentiadakan) sifat bagi Allah ta'ala.
- pengertian bid'ah menurut sunni
- Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi
- bid'ah menurut salafi/wahabi
- Wahabi memalsukan kitab ibnul qayyim
- wahabi/salafi itu bodoh dan sesat
- kenali wahabi dengan sejarahnya
- kaum kristen bodoh menghina rasulullah saw
- agama kristen itu agama bodoh
- perbincangan sunni,syi'ah dan wahabi
- definisi ahlus sunnah wal jama'ah
- al hadits
- Pengertian Al qur'an
- sekapur sirih admin situs blogger muslim
- pemahaman doa tidak sampai kelangit
semoga artikel tauhid ini bermanfaat
penjelasan yg sngt jelas,trm kasih atas pnjelasannya
BalasHapussama2 terima kasih sudah berkunjung
BalasHapus